“Menempuh jalan menuntut ilmu memiliki 2
makna (Ibnu Rajabrahimahullah)
• Secara hakekat, yaitu
melangkahkan kaki untuk menghadiri majelis ilmu.
• Menempuh berbagai cara yang
mengantarkan menuju ilmu seperti menulis, menghafal, mempelajari, mengulangi, memahami-i
Rasulullah (saw) telah ditanya:
“Apa itu Ilmu?” Baginda menjawab: “Berdiam diri”. Baginda ditanya:
“Kemudian?”. Baginda berkata: “Dengarkan dengan penuh perhatian”.
Baginda ditanya: “Kemudian?” Baginda berkata: “Ingat”. Baginda ditanya:
“kemudian?” Baginda berkata: “Amalkan (yang dipelajari).” Baginda ditanya:
“Kemudian?” Baginda berkata: “Sampaikan.”Al-Majlisi, Biharal-Anwar, jilid 2, ms
28
Ilmu, apabila di dapati dengan
kesucian, tanpa kepentingan diri dan niat kerana Allah, akan mengubah personaliti
seseorang menjadi seperti makhluk langit (malaikat).
Orang berilmu sedemikian menjadi
jelmaan sifat yang digerakkan Allah, maka kerekter, pertuturan dan
tindakkannya membayangkan semuanya.
Imam Ali (as) pernah berkata:
‘Wahai penuntut ilmu, ilmu mempunyai banyak kemuliaan. (Jika kamu
bayangkannya sebagai manusia maka) kepalanya adalah rendah diri,
matanya adalah bebas dari iri hati, telinganya adalah kefahaman, lidahnya
adalah kebenaran, mindanya adalah penyelidikkan, hatinya adalah niat
yang baik, inteleknya adalah ilmu (ma’rifah) mengenai benda dan perkara,
tangannya adalah belaian kasih sayang, kakinya adalah menziarahi yang
berilmu, keazamannya adalah kejujuran, kebijaksanaannya adalah ketaqwaan,
tempat tinggalnya adalah keselamatan, kemudinya adalahkesihatan, tunggangannya
adalah ketaatan, senjatanya adalah kelembutan berbicara, pedangnya
adalah berpuas hati (ridha), tunduknya adalah kesabaran, tenteranya
adalah perbincangan dengan yang berilmu, hartanya adalah pekerti yang
mulia, simpanannya adalah menahan diri dari maksiat, kelengkapannya untuk
perjalanan adalah kesucian, air minumnya adalah lemah lembut,
petunjuknya adalah petunjuk Ilahi, dan sahabatnya adalah mencintai yang
terpilih.” [Al-Kulayni, al-Kafi, kitab fadl al-‘ilm, bab al-nawadir, hadith # 3]
Imam Ali (as) pernah berkata: “Terdapat
tiga tanda orang berilmu: “Ilmu, Sabar
dan Diam.” [Ibid, jilid 2, ms 59]
0 komentar:
Posting Komentar