Minggu, 08 Juni 2014

Lembar Pertama

“Menempuh jalan menuntut ilmu memiliki 2 makna (Ibnu Rajabrahimahullah)
•  Secara hakekat, yaitu melangkahkan kaki untuk menghadiri majelis ilmu.
• Menempuh berbagai cara yang mengantarkan menuju ilmu seperti menulis, menghafal, mempelajari, mengulangi, memahami-i

Rasulullah (saw) telah ditanya: “Apa itu Ilmu?” Baginda menjawab: “Berdiam diri”. Baginda ditanya: “Kemudian?”. Baginda berkata: “Dengarkan dengan penuh perhatian”. Baginda ditanya: “Kemudian?” Baginda berkata: “Ingat”. Baginda ditanya: “kemudian?” Baginda berkata: “Amalkan (yang dipelajari).” Baginda ditanya: “Kemudian?” Baginda berkata: “Sampaikan.”Al-Majlisi, Biharal-Anwar, jilid 2, ms 28

Ilmu, apabila di dapati dengan kesucian, tanpa kepentingan diri dan niat kerana Allah, akan mengubah personaliti seseorang menjadi seperti makhluk langit (malaikat).
Orang berilmu sedemikian menjadi jelmaan sifat yang digerakkan Allah, maka kerekter, pertuturan dan tindakkannya membayangkan semuanya.

Imam Ali (as) pernah berkata: 
‘Wahai penuntut ilmu, ilmu mempunyai banyak kemuliaan. (Jika kamu bayangkannya sebagai manusia maka) kepalanya adalah rendah diri, matanya adalah bebas dari iri hati, telinganya adalah kefahaman, lidahnya adalah kebenaran, mindanya adalah penyelidikkan, hatinya adalah niat yang baik, inteleknya adalah ilmu (ma’rifah) mengenai benda dan perkara, tangannya adalah belaian kasih sayang, kakinya adalah menziarahi yang berilmu, keazamannya adalah kejujuran, kebijaksanaannya adalah ketaqwaan, tempat tinggalnya adalah keselamatan, kemudinya adalahkesihatan, tunggangannya adalah ketaatan, senjatanya adalah kelembutan berbicara, pedangnya adalah berpuas hati (ridha), tunduknya adalah kesabaran, tenteranya adalah perbincangan dengan yang berilmu, hartanya adalah pekerti yang mulia, simpanannya adalah menahan diri dari maksiat, kelengkapannya untuk perjalanan adalah kesucian, air minumnya adalah lemah lembut, petunjuknya adalah petunjuk Ilahi, dan sahabatnya adalah mencintai yang terpilih.” [Al-Kulayni, al-Kafi, kitab fadl al-‘ilm, bab al-nawadir, hadith # 3]
Imam Ali (as) pernah berkata: “Terdapat tiga tanda orang berilmu: “Ilmu, Sabar
dan Diam.” [Ibid, jilid 2, ms 59]

0 komentar:

Posting Komentar